Yansen TP : "CIPTAKAN RASA KEPERCAYAAN DAN KEBERSAMAAN"
Malinau - Otonomi daerah memberi angin segar dalam membangun daerah. Agar otonomi daerah bermakna, harus diikuti kesiapan masyarakat. Dalam kaitan ini desa sebagai pemerintah terdekat dengan masyarakat harus bisa mendorong dengan membangkitkan kesadaran itu.
Karena itu Bupati Malinau Dr Yansen TP Msi meminta masyarakat termasuk pemerintah desa harus bisa menggarapa dan menyerap aspirasi masyarakat secara cermat. Sehingga tidak terjebak kepada isu komunal. Tak hanya itu, bupati juga menekankan agar semua pihak menyatukan perbedaan menjadi kekuatan. “Ciptakan rasa kepercayaan dan kebersamaan, bekerja cerdas, tulus dan bersih. Filosofis pelangi yakni warna memberikan kesan perbedaan, namun tak ada yang menonjol. Tapi menjadi satu kesatuan,”ujar bupati saat melantik kepala desa (kades) terpilih periode 2011-2017 diruang tebengang Kantor Bupati Jalan Pusat Pemerintah, Tanjung Belimbing, belum lama ini.
Ke 41 kades yang dilantik itu berasala dari tujuh kecamatan yakni Kayan Selatan, Malinau Barat, Kayan Hulu, Kayan Hilir, Pujungan, Bahau Hulu, Sungai Boh dan Mentarang Hulu. Bersamaan dengan pelantikan kades itu, Bupati juga melantik Drh Raden Subono menjadi sekretaris Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan.
Dalam program Gerdema, lanjut Bupati Yansen TP, kades dituntut tidak hanya jadi pemimpin tapi harus jadi inisiator, yang mampu mengerakkan seluruh potensi desa. Oleh sebab itu kades harus tahu konsep gerdema dan mampu menterjemahkannya didesa. Gerdema sebagai jawaban atas krisis kpercayaan mas terhadap pemeintah.
Kedepan masalah-masalah harus dielimir. Gerdema mampu menjawab itu karena desa menjadi pusat pembangunan karena desa merupakan poros pembangunan. “Saya optimis gerdema akan menjadi bahan kajian nasional, akademik dan pemerintah. Konsep baru pembangunan yang menitik beratkan kekuatan dan potensi desa,” tegasnya.
Menyimnggung tentang pelantikan, Bupati Yansen TP mengungkapkan pelantikan yang dilakukan ada dua jabatan yang berbeda yakni jabtan kades 41 orang dan satu orang jabatan sruktural. Namun demikian, perbedaan tidak masalah sebab tujuannya sama, yakni berjuang untuk satu tujuan membangun Bumi Intimung.
Pelantikkan berjalan secara alamiah sebagai dinamika pemerintah. “Oleh karenanya, jabatan ini harus dimaknai sebagai amanat yang harus dipertanggungjawabkan secara moral dan mental,” tegas bupati dihadpan para kades dan sejumlah undangan yang hadir, serta meminta kepada yang dilantik agar dapat menjalankan peran dan fungsinya. Manurung
0 komentar:
Posting Komentar