Walikota Medan : 2012 Harus Lebih Baik Dari 2011

Medan - Pemko Medan menggelar Rapat Kerja (Raker) Pelaksanaan Kebijakan dan Program, Pembangunan Kota Tahun 2012 di Grand Aston City Hall Medan, Kamis (12/1). Tujuannya untuk memaduserasikan dan mengintegrasikan seluruh derap langkah dalam pelaksanaan program kerja pembangunan kota tahun 2012, sehingga lebih optimal, produktif, transparan, akuntabel dan memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat dan kemajuan kota.

Walikota Medan Drs H Rahudman Harahap MM  dalam arahannya mengatakan, forum ini memiliki kedudukan dan fungsi penting yang strategis untuk mengawali pembangunan kota pada 2012 guna memberhasilkan dan mensukseskannya. Karnanya, Walikota tak ingin ada SKPD yang gagal atau tertinggal di belakang. Jika salah satu SKPD ada yang kurang tentunya akan mempengaruhi capaian kinerja pembangunan.

“Untuk itu seluruh SKPD harus menjadi rangkaian yang tidak terpisahkan  satu sama lain. Mari kita bekerja keras, memberikan pengbdian dan menunjukkan dedikasi untuk memenuhi harapan-harapan masyarakat membangun kota yang kita cintai ini. Bagi yang belum optimal, saya mengajak untuk terus memperbaiki kinerja lebih sungguh-sungguh dan lebih optimal. Bila ada kemauan pasti disitu ada jalan keberhasilan. Tekad kita tahun 2012 harus lebih baik  dan lebih berhasil dari 2011,” harapnya.

Dijelaskannya, 2011 telah dilalui. Secara umum telah mampu me-manage berbagai masalah dan tantangan pembangunan dengan baik, konsolidasi dan pembentukan budaya kerja dapat dilakukan secara efektif. SKPD mulai berkreasi dan berinovasi dalam melaksanakan tupoksinya dan lebih responsive terhadap tuntutan pembangunan kota.

Di samping itu, lanjutnya, masyarakat mulai menikmati hasil-hasil pembangunan kota, infrastruktur yang relative semakin baik, kesempatan berusaha relative semakin terbuka dan meningkatnya akses serta kualitas pelayanan public yang diselenggarakan, terutama bidang kesehatan, pendidikan dan administrasi kependudukan. Hal ini terbukti dengans ejumlah penmghargaan nasional yang diraih seperti Bidang Kebinamargaan, ICT Pura, Lingkungan Hidup, Pemberantasan HIV/AIDS serta Kerukunan Hidup Beragama.

Dilihat dari statistik  ekonomi daerah tahun 2011, lanjutnya, hasilnya cukup menggembirakan. Pertumbuhan ekonomi daerah mencapai 7,9 persen. Hal ini menunjukkan produktifitas masyarakat semakin meningkat, iklim investasi semakin membaik, kemampuan konsumsi masyarakat dan belanja pemerintah kota meningkat.

Kemudian diikuti dengan PDRB (ADHB) mencapai Rp.93,1 triliun.  Ini menunjukkan Kota Medan menyumbang lebih dari 35 persen terhadap kegiatan ekonomi Sumatera Utara. Serta pendapatan per-kapita berkisar Rp43,9 juta. Artinyam kemampuan konsumsi dan menabung masyarakat meningkat dengan baik.

Meski demikian, ungkapnya, masih ada yang belum dapat diwujudkan. Semua tuntutan dan kebutuhan masyarakat belum dapat tersentuh  dengan cukup.  Masih dihadapkan kepada gejala kelompok miskin, keluhan pelayanan public, gejal;a banjir maupun genangan serta beberapa aspek kesehatan masyarakat lainnya.  Serta masih adanya pemangku kepentingan yang belum bersatu dengan hati, jujur  dan ikhlas ketika mengambil peranan aktif dalam pembangunan.

Selanjutnya, Walikota mengajak untuk optimis lebih baik dari 2011, sebab ada sejumlah faktor yang mendukungnya seperti  telah memiliki tiang-tiang kuat untuk mencapai kemajuan yang lebih baik di 2012 karena telah mampu meletakkan dasar-dasar pembangunan yang kokoh selama 2011. Kemudian, seluruh warga kota mendukung dan berpatisipasi dalam pembangunan. Adanya hubungan harmonis dengan seluruh lembaga pemerintahan, politik, kemasyarakatan, pemuda dan stakeholder. Serta memiliki potensi besar menjadi kota metropolitan baru sekaligus koridor pertumbuhan ekonomi utama untuka kawasan Indonesia Barat.

Dalam kesempatan itu, Walikota tak lupa mengingatkan untuk mengantisipasi sejumlah faktor selama 2012 diantaranya perubahan iklim yang cendrung bersifat ekstrim karena berpotensi memunculkan bencana alam. Untuk itu seluruh lapisan masyarakat, kepala lingkuingan, lurah, camat dan SKPD  untuk meningkatkan kewaspadaan.

Sebagai langkah antisipasi, Walikota telah menyusun program-program pengendalian banjir seperti peningkatan fungsi drainase skunder, penghijauan DAS, gotong royong/ bakti social bersama  forum Muspida serta bersama BWS Sumatera II telah menyiapkan program rehabilitasi prasarana/sarana Sungai Deli dan Babura. Termasuk, merolokasi rumah yang berada disekitar DAS.

Selain itu, sambungnya, mewaspadai gejolajk ekonomi global, nasional, regional yang dipicu krisis-krisis politik, ekonomi dan keuangan. SKPD terkait (Disperindag dan Kopreasi) perlu mendorong pelaku usaha untuk mengahsilkan produkl subtitusi impor   sekaligus memperkuat struktur produksi local.

Walikota juga mengingatkan untuk mewaspadai ancaman gangguan ketentraman dan ketertiban masyarakat, baik bentuk kriminalitas biasa yang bias mengganggu rasa aman, nyaman masyarakat dan wisatawan maupun kekerasan ekstrem seperti terror dan isu SARA. “Medan kota multikulturisme. Untuk itu saya minta Kepling, Lurah dan Camat maupun seluruh SKPD mengembangkan harmonisasi social, komunikasi social antar keompok masyarakat melalui kegiatan-kegiatan produktif  sekaligus mengaktifkan posko-posko terpadu bersama dengan unsure Muspka,”  ungkapnya.

Menurut Walikota, 2012 merupakan tahun kedua pelaksanaan RPJMD 2011-2015. Tahapan pokok pemabangunan kota tahun di kedua  ini yakni rehabilitasi dan pemantapan inftastruktur perkotaan. Sedangkan sasaran umum pembangunan kota pada 2012 yakni pertumbuhan ekonomi daerah ditargetkan mencapai 8,02 persen. Ini lebih tinggi dari Sumut (7,02 persen) atau nasional (6,6 persen). Kemudian, PDRB ditargetkan mencapai Rp92,05 triliun (25,3 persen) dari target PDRB Propinsui Sumut. Di samping itu inflasi di bawah 1 digit (5,92 persen/tahun),  meningkatnya indeks pelayanan public serta arus kunjungan wisataan  lebih kurang 250.000 orang.

Sebelum mengakhiri arahannya, Walikota menyampaikan sejumlah langkah strategis percepatan/perluasan pembangunan kota 2012 yaitu melaksanakan proses pengadaan barang/jasa secara berkualitas dan sudah memulai pelelangan bulan januari secara keseluruhan berdasarkan DPA yang telah disahkan. Dengan begitu bulan ketiga telah memasuki proses penetapan pemenang.

Kemudian, SKPD harus cermat  dalam menetapkan mana program yang harus didahulukan pelaksanaannya  mana yang akhirnya. Selanjutnya, seluruh program/kegiatan/anggaran harus dilaksanakan tepat waktu, tepat sasaran, terukur sesusia dengan penetapan kerja yang direncanakan.

Selain itu SKPD harus bekerja berdasarkan basis data dan informasi yang akurat/valid.  Bagi seluruh SKPD pengelola pendatabn daerah harus bekerja berdasarkan target yang ditetapkan secara kreatif serta seluruh SKPD harus bekerja secara efektif dan bersama-sama sehingga tidak ada yang tertinggal.

Acara uini turut dihadiri Wakil Walikota Drs H dzulmi Eldin MSi, Sekda ir Syaiful Bahrui unsure Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kota Medan, unsure Dewan Kota Medan, Staf Ahli, Asisten Kepala SKPD dan pejabat strukturakl di lingkungan Pemko Medan, Dirut perusahaan Daerah, Camat dan lurah se-Kota Medan, Kepala Sekolah, Pengawas sekolah, kacabdis pendidikan Kecamatan serta  Kepala Puskesmas Pembantu. (Cofri)