5 Orang Tewas Diseruduk Kereta Api
Cirebon - Kereta api Argo Jati Jurusan Jakarta Cirebon hantam mobil Suzuki APV Nopol B 1159 TOD warna silver .Mobil tersebut ditumpangi 5 orang Carlim (35) warga Rt 03 Rw 01 Desa Suka Perna Kec. Tukdana Kab. Indramayu selaku supir, yaitu Yudi Arum (33) Dosen LP3i warga Desa Tukmudal Indah jln. Bukit Raya FB62, No. 2P Kelurahan Tukmudal Kec. Sumber Cirebon, Johan Permana Akbar (21) mahasiswa LP3i warga Dusun Puhur Rt 03 Rw 03 Desa Haur Kuning Kec. Nusaherang Kab. Kuningan, Dhiani (22) mahasiswa LP3i warga Desa Keraton Rt 01 Rw 01 Kec. Suranenggala Kab. Cirebon dan Burhan (22) mahasiswa LP3i warga Desa Tenajar Kec. Kertasekaya Kab. Indramayu.
Rombongan tersebut rencananya dari kampus akan mengawal/mengiring pernikahan teman kampusnya di Desa Guwa Kidul Kec. Kaliwedi Kab. Cirebon menuju calon istrinya di Majalengka, namun setibanya di Gowa Kidul ternyata calon mempelai pria yang akan diiring baru saja pergi menuju ke Majalengka.
Setelah rombongan akan mengejar calon mempelai pria ke Majalengka. Nasib tragis telah menimpah, baru melangkah kurang lebih 300 meter dari Desa Gowa Kidul tepatnya di jalan Bandara Desa Ujung Seki Kab. Cirebon mobil yang dikendarai disambar kereta api Argo Jati pada saat melintasi rel kereta yang tidak berpalang pintu. Mobil dan 5 penumpang terseret sampai ratusan meter dan menghantam jembatan kereta mobil dan orangnya rengsek tak berbentuk, sulit dikenali. Namun saat itu 2 korban yang bernama Burhanudin tercebur ke sungai setelah 2 hari ditemukan Tim SAR.
Setelah mendengar kabar kejadian tragis itu jajaran tim MAPOLRES Cirebon. Datang ke lokasi kejadian untuk membantu pengamanan dan evakuasi yang dipimpin langsung Kapolres Cirebon AKBP. Heru Henrianto Bachtiar, SIK. Didampingi Kasat Lantas AKP. Edwin, SIK, 1 Regu Dalmas, 1 Sub. Unit Laka Lantas Tim SAR Brimob. Kapolsek Kaliwedi AKP. Muslik dan Anggotanya Kapolsek Arjawinangun , Kompoz Oma Sanjaya dan dari Dinas Perhubungan. Evakuasi tersebut kurang lebih 3 jam dan semua korban dibawa ke Rumah Sakit Arjawinangun.
Menurut Sole (65) warga Desa Gowa Kidul yang saat itu sedang mencari rumput di lokasi kejadian, mobil APV melaju dari arah Desa Gowa menuju arah Desa Kaliwedi sebelum melewati rel kereta api saya kasih kode saya lambaikan tangan dan saya teriak kepada sopir mobil naas itu. Bahwa dari arah barat menuju ke arah timur (ke Cirebon) ada kereta melaju sangat kencang. Namun entah kenapa teriakan lambaian tangan saya tidak terdengar dan saat itu juga saya tahu persis mobil itu ditabrak kereta api dan terseret jauh. Kalau tidak ada jembatan kereta tentunya akan lebih jauh lagi terseret katanya.
Disisi lain.
Beberapa warga yang tidak jauh dari tempat kejadian sambil menyaksikan musibah diantaranya yang mengaku nama Yuni dari Blok Pondok Asem, Ibing Kartubi dari warga Kaliwedi, Kolil dari warga Desa Ujung Semi mengatakan akibat sering terjadinya kecelakaan atau korban di rel kereta bahkan tidak sedikit warga yang melintas tertabrak kereta karna pihak terkait tidak mau tau atau tak peduli.
Padahal jalan ini jalan alternatif yang sangat dibutuhkan masyarakat yang menghubungkan Cirebon ke Kab. Indramayu, misalnya masyarakat Kec. Kaliwedi Kec. Gegesik Kec. Arjawinangun warga ini perhari ratusan yang melintasi jalan itu untuk menuju ke Kec. Kertasmaya Kec. Jati Barang Indramayu. Misalnya, lewat Jalan Pondok Asem Desa Jengkok, Kertasmaya Indramayu untuk menjalani aktivitas masing-masing. Kami berharap kepada Pemerintah untuk segera turun tangan untuk mengatasi hal tersebut katanya.
Carwita, karyawan perbaikan rel yang sampai ditemui Patroli mengatakan untuk memperbaiki jalan umum yang melintasi rel kereta, itu harus masyarakat itu sendiri yang memperbaiki, dari Pihak Kereta Api tidak dianggarkan. Contonya di Desa Karang Sambung itu masyarakatnya sendiri yang memperbaiki jalan katanya. Makali/Din
0 komentar:
Posting Komentar