HUT Kota Tarakan ke 14
Tarakan - Sangat sederhana, itulah ungkapan beberapa kalangan terkait perayaan hari jadi Kota Tarakan ke 14 yang jatuh pada 25 desember 2011. Kota yang berjuluk kota minyak ini menyambut perayaan dengan melakukan prosesi penurunan padau tujuh dulung dipanti Amal. Sebelum prosesi yang dilaksanakan pada tanggal 18 desember berlangsung terlebih dahulu dilakukan upacara perayaan yang dilaksanakan pada tanggal 15 dan dilanjutkan dengan Paripurna Istimewa di gedung DPRD Tarakan lalu kemudian pawai parade Nusantara yang dilaksanakan pada tanggal 17 desember.
Dalam sambutan tanpa teksnya, Walikota Tarakan H Udin Hianggio mengatakan bahwa saling hormat-menghormati dan saling bahu-membahu dalam mengemudikan biduk kota paguntakan harus dilaksanakan secara sungguh-sungguh. Pembangunan kota Tarakan yang tercermin dalam tema perayaan kali ini sangat mengedepankan sikap moralitas dan perbaikan karakter. Dan Perahu tujuh dulung yang diarak beramai-ramai dan dilepas dipantai amal menggambar saling kerja sama dalam suatu bingkai bernama Perahu wajib diwarnai hal tersebut diatas .
Sementara itu ketua DPRD Tarakan secara terpisah mengatakan perayaan IRAW ke 14 ini harus dimaknai secara luas. Dan secara spesifik perayaan ini menjadi sarana membina keterpaduan dan mematahkan sekat-sekat yang membatasi. Ia juga menyarankan agar semua komponen yang menjadi penghuni Kota Tarakan memerankan prinsip “dimana bumi dipijak disana langit dijunjung”. Pepatah itu dapat dimaknai bahwa saling menghormat dan saling menghargai menjadi suatu yang sakral dan wajib dijalankan.
Usai pidato HUT kota Tarakan ke 14 para Walikota Tarakan dan Anggota DPRD serta para Muspida melanjutkan dengan acara pemotongan nasi Tumpeng. Tumpeng di potong oleh Walikota Tarakan dibagikan ke ketua DPRD Tarakan Effhendi Djufrianto lalu Wakil Ketua DPRD Sabirin Sanyong dan HM Yusuf Ramlan. Acara penyerahan tumpeng ke Ketua dan Wakil Ketua DPRD ini baru pertama kali dilakukan selama perayaan ini dilaksanakan. Ini menandakan bahwa keinginan saling kerja sama dalam berbagai hal untuk membangun Kota Paguntaka ini tercerminkan lewat pemberian tumpeng tersebut. Manurung
0 komentar:
Posting Komentar