Award GPEI dan GINSI Sumut untuk Walikota Medan
Medan - Walikota Medan Drs H Rahudman Harahap MM dianugerahi award oleh Gabungan Pengusaha Ekportir Indonesia (GPEI) dan Gabungan Importir Nasional Seluruh Indonesia (GINSI) Sumut di Tiara Convention Hall Medan, Jumat (27/1) malam. Penganugerahan itu diserahkan langsung Menteri Kehutanan Republik Indonesia H Zulkifli Hasan SE MM mewakili Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia Ir Hatta Radjasa yang berhalangan hadir.
Award itu diberikan karena Walikota dinilai telah banyak melakukan gebrakan besar dalam memajukan dunia ekonomi sejak dilantik menjadi orang nomor satu di Pemko Medan, terutama Unit Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Medan dengan sejumlah kebijakannya yang sangat membantu para pelaku usaha.
Selain Walikota, GPEI dan GINSI Sumut juga memberikan award kepada tiga pengusaha karena dianggap telah benyak memberikan kontribusi besar dalam bidang ekpor dan impor. Selain itu ketga pengusaha dianggap telah mampu go internasional. Dengan pemberian award ini diharapkan pengusaha lainnya dapat termotivasi sehingga melakukan hal sama.
Menurut Zulkifili, pemberian award kepada Walikota dan tiga pelaku usaha itu menunjukkan ekonomi saat ini sudah tumbuh. Malah sejak 1998, pertumbuhan ekonomi tertinggi yang dialami Indonesia adalah saat ini. “Ekspor kita melampaui USD 200 miliar. Ini merupakan yang tertinggi dalam sejarah negara kita. Lembaga-lembaga internasional memberikan penghargaan karena pertumbuhan ekonomi kita sangat luar biasa,” kata Zulkifli
Dalam kesepatan itu, Zulkifli menyampaikan apresiasinya atas kebijakan yang telah dilakukan Walikota Medan dalam memajukan perekonomian di Kota Medan. Diantaranya dengan menggratiskan pengurusan Surat Ijin Usaha Perdagangan(SIUP), Tanda Daftar Perusahaan (TDP) serta izin usaha bagi pelaku usaha UKM dengan waktu pengurusan relatif singkat. Kebijakan itu tentunya akan mepercepat pertumbuhan ekonomi, terutama ekspor dan impor.
Sementara itu Walikota Medan Drs H Rahudman Harahap MM dalam sambutannya mengatakan, struktur ekonomi Kota Medan saat ini didominasi sektor tertier 70 persen dan sekunder 27 persen. Infrastruktur daerah didukung oleh 54 pasar tradisional dan 199 pasar modern serta 175 industri besar dan sedang dengan pelaku UK sebanyak lebih kurang 222.000 UKM.
“Melalui kemitraan dan sinergitas yang terbangun, ekonomi Kota Medan tumbuh sebesar 7,9 persen pada 2011 dengan PDRB sebesar Rp.93,1 triliun atau menyumbang 30,2 persen terhadap pembentukan PDRB Provinsi Sumatera Utara,” jelas Walikota.
Pertubuhan ekonomi daerah selama 2011, lanjutnya, juga didukung stabilitas ekonomi daerah yang cukup baik. Itu ditandai dengan tingkat inflasi sekitar 3,5 persen sehingga mampu meningkatkan daya beli, pengeluaran konsumsi rumah tangga dan kesejahteraan masyarakat. Tahun 2011, pengeluarah konsumsi rumah tangga mencapai 31 persen dari PDRB, sedangkan belanja APBD mencapai 4 persen dari PDRB.
Untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi daerah semakin dinamis, Walikota mengaku telah menerapkan sejumlah kebijakan pokok seperti mengusahakan adanya fasilitas kemudahan dan intensif penanaman modal, mengefektifkan realisasi penyerapan belanja APBD daerah tepat waktu dan tepat sasaran, mefasilitasi kebijakan ekspor impor baik melalui Pelabuhan Belawan maupun dari Bandara Polonia Medan serta menggerakkan sektor UMK sebagai basis ekonomi kota.
Selanjutnya, mengenai award yang diterimanya, Walikota mengaku penghargaan itu terlalu besar baginya. Padahal apa yang dilakukannya selama ini baru dimulai atau tahap awal. “Mungkin mereka melihat bagaimana respon kita dalam percepatan pertumbuhan ekonomi di Kota Medan. Meski demikian award ini bagi saya adalah motivasi untuk seluruh aparatur Pemko Medan supaya terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat maupun pelaku usaha, khususnya dalam upaya mendorong UKM agar siap bersaing,”
Apalagi dari 222.000 pelaku UKM, paparnya, banyak pelaku UKM yang belum matang dan mandiri, terutama dalam bidang permodalan serta ketrampilan. “Inilah yang harus ki ta dorong dan pacu, sehingga mereka bisa berdaya saing kedepan,” paparnya. (Cofri)
0 komentar:
Posting Komentar