Cegah Abrasi Dengan Penanaman Mangrove
Medan - Walikota Medan Drs H Rahudman Harahap,MM, Wakil Walikota Medan Drs H Dzulmi Eldin mendapingi Menteri Kehutanan Zulkipli Hasan,SE,Mm dan Menteri Menko Perekonomian Ir m Hatta Rajasa melakukan penanaman pohon mangrove di Kelurahan si Canang Kecamatan Medan Belawan, Jumat (27/01).
Hadir pada acara tersebut Pangdam I BB, Kapolda, Lanud, DPR RI, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Provinsi Sumut dan Kota Medan, Sekretaris daerah kota Medan, anggota DPRD Kota Medan, Para kepala SKPD, Kelompok Pemerhati Lingkungan, unsur Muspika Kecamatan, Wartawan Media Cetak dan elektronik, Tokoh masyarakat,tokoh agama, PKK dan para Pelajar.
Walikota Medan dalam sambutannya mengatakan, kawasan mangrove ini mempunyai luas wilyah 1029 Ha, kawasan ini telah diteteapkan melalui Perda kota Medan tentang rencana tata ruang wilayah sebagai Ka Strategis Lingkungan Hidup yang berfungsi sebagai kawasanlindung.
Menurutnya Kawasan ini banyak sekali manfaat yang dihasilkan melalui keberadaan hutan mangrove ini, mulai cara menangkal erosi dan abrasi, mananggulangi banjir ROB, memelihara ekosistem laut, menyerap CO2, hingga mendorong pemgembangan keragaman usaha ekonomi masyarakat pesisir.
Walikota mengharapkan penanaman pohon mangrove hari ini bukan hanya secara seremonial saja, kami akan terus pelihara dan awasi, agar tidak dirusak oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Pemerintah kota Medan juga telah memiliki rencana untuk memanfaatkan potensi yang dimiliki mangrove, sebagai kawasan echo wisata dan pelestarian ekosistem melalui pendekatan mina hutan atau Selvofishery.
Menteri Kehutanan Zulkipli Hasan,SE,MM menjelaskan tentang betapa pentingnya penanaman pohon mangrove. Disepanjang pantai yang ada di Indonesia sekitar 95000 km, telah ditumbuhi mangrove atau sekitar 8 juta ha, dari 8 juta ha itu telah berubah fungsi seluas 4 juta ha menjadi tambak, 2,4 juta ha masih baik dan 11,6 ha antar hidup dan mati.
Mangrove mempunyai keistimewaan yang luar biasa, dan sangat berbeda dengan tumbuha-tumbuhan lain. Mangrove sangat perlu dikembangkan pelestariannya karena mangrove dapat menahan angir keras, mangrove dapat menahan sunami, mangrove tempat berkembangnya ikan,udang dan lain sebagainya, dan buah mangrove secara ekonomi dapat dijadikan syrup yang memiliki Vitamin C yang tinggi, buah mangrove juga dapat dijadikan tepung kue, getah mangrove dapat dijadikan bahan membatik dan pohon mangrove adalah arang yang terbaik didunia, ujarnya.
Sementara Menteri Koordinator Perekonomian Ir M Hatta Rajasa sangat mendukung keinginan Walikota Medan, agar kawasan ini dijadikan kawasan Eco Turijem dan tempat wisata edukatif.
Hatta Rajasa berjanji akan menghubungi Menteri Pariwisata untuk meninjau kawasan ini untuk dijadikan kawasan Wisata hutan dan kawasan Wisata edukatif, artinya mangrove tetap hidup dan berkembang di kawasan ini, kemudian kawasan ini juga dapat menjadi tempat rekreasi, dan tempat bagi anak-anak pelajar sebagai tempat riset, penelitian dan perkembangan ilmu.
Bila perlu Walikota dapat membuat Perda, agar kawasan ini menjadi laboratorium alam, yang nantinya untuk dijadikan tempat penelitian, ungkapnya. (Cofri)
0 komentar:
Posting Komentar