Bupati Optimis Gerdema Berhasil
foto dok : Abd. Sulaiman |
Malinau - Salah satu komitmen yang harus dilakukan oleh aparat desa dalam pelaksanaan Gerakan Desa Membangun (Gerdema) tahun 2012 mendatang ialah kesanggupan untuk membuktikan kemampuan mereka atas kepercayaan yang diberikan oleh pemerintah daerah. Dalam konteks Gerdema, ungkap Bupati Malinau, Yansen TP, akan terjadi pelimpahan kewenangan dan urusan pada desa dari pemerintah daerah. Misalnya, dalam hal perencanaan pembangunan dan pengelolaan keuangan.
Diakuinya, ada memang suara-suara dari luar yang mengkhawatirkan soal kemampuan dan kesanggupan aparat desa dalam menjalankan program dan mengurus segala hal terkait dengan dengan program tersebut. Namun demikian bupati berpikir sebaliknya. Ia optimis pemerintah desa sebagai tumpuan pembangunan Gerdema akan memiliki kesanggupan itu. “Harus yakin, mereka akan memiliki kemampuan untuk melaksanakan itu dengan baik. Kita harus mampukan. Kalau juga belum mampu setahun ya tiga tahun. Pokoknya sampai mereka bisa dan mam[pu melakukan itu. Kita menghadapi tantangan pengalaman atau tidak menghadapi sama sekali. Pilihan untuk saya kita harus menghadapi tantangan itu,” tegasnya.
Diungkapkan Yansen TP sejalan dengan pelaksaaan Gerdema, ada empat isu utama yang harus dihadapi oleh pemerintah sekarang, yaitu pembangunan infrastruktur, SDM, ekonomi, yang berbasis kerakyatan dan pertanian, dan reformasi birokrasi. Kemudian, kedepannya lagi ada tiga komitmen daerha yang harus diwujudkan yaitu repitalisasi pertanian, kabupaten wisata, dan rumah sakit rujukan.
Untuk bisa mewujudkan itu, tegas Yansen, harus didukung oleh infrastruktur dan SDM harus bagus. “Apa sebabnya, karena kita harus jelas apa yang akan dilakukan, supaya jangan membangun tanpa berdasarkan tujuan. Kita membangun RS karena ingin RS kita menjadikan rujukan,” jelasnya.
Untuk mewujudkan program yang bersandar pada empat isu utama dan tiga komitmen tadi, pemerintah akan mengalokasikan dana APBD sepenuhnya itu. “Jadi, dana itu, dana yang ada di APBD ini, seluruhnya, 4 isu utama dan 3 komitmen itu semua bertumpu didesa. Jadi tidak ada bahasa lain,” tegasnya. Abd. Sulaiman
0 komentar:
Posting Komentar