Gapoktan Krangkeng Dan Kapringan Indramayu Maju
Indramayu - Air merupakan anugerah dari sang pencipta yang harus wajib kita sukuti, air merupakan benda yang sangat dibutuhkan oleh seluruh makhluk dan alam yang ada di dunia, tanpa adanya air tidak mungkin adanya makhluk. Namun air juga perlu kita urus dan kita atur sesuai dengan kebutuhan apabila air tidak kita pelihara maka air bisa mendatangkan kerugian yang sangat besar bahkan bisa mengundang bencana.
Salah satu contoh air yang ada di Kecamatan Krangkeng menggenangi ribuan hektar sawah, yang akhirnya tanah sawah tersebut tidak bisa ditanami dengan tepat waktu padahal tanah sawah di Kabupaten Indramayu ini khususnya di wilayah Kecamatan Krangkeng tanah yang bisa dikatakan paling subur. Bisa ditanam 3x atau 2x pertahunnya apabila air cukup memadai atau teratur. Namun dari hal tersebut sawah di Kecamatan ini hanya bisa ditanami dan dipanen 1x saja.
H. Taryani asal Desa Kapringan dan H. Saprudin dari Desa Krangkeng selaku ketua Gapoktani / KTNA Kecamatan Krangkeng Kabupaten Indramayu menyatakan saat ditemiu media ini di kantor KCD. Pertanian komentarnya syukur alhamdulillah para petani disini sangat bersatu, kemarin seminggu berturut-turut setiap hari kita adakan pembasmian tikus atau kata orang sini Gropyokan yang dilakukan bersama petani, hasil tikus tersebut bisa mencapai 10 ribu ekor per hari, juga pembasmian atau gropyokan kita adakan setiap hari jum’at dan senen selama padi belum panen dan alhamdulillah mas komentar melalui media ini berkat gotong royong serta kebersamaan para petani sawah yang kita tanami hasilnya menembah kalau tahun kemarin-kemarin hanya bisa pendapatan 4 ton padi, tahun sekarang bisa mencapai 5 ton per baunya sekali panen, apalgi kalau sarana airnya bisa teratur tanah sawah disini bisa tanam 3 kali atau 2 kali pertahun.
Untuk itu kami para petani berharap kepada pemerintah khususnya Pemerintah Kabupaten Indramayu Dinas terkait untuk segera mengatasi soal air tersebut, karena di Kecamatan Krangkeng ini bila musim hujan atau rendeng air tak bisa tertampung sehingga menggenangi ribuan hektar sawah. Bila musim kemarau kekurangan air sebab disini tadak ada sumber air, katanya.
Drs. H. Uki Masduki selaku Kabag Penyuluhan KCD. Pertanian Krangkeng mengatakan saat dikunjungi media ini di ruang kerjanya. Memang tanah sawah disini sangat subur bila dibanding dengan kecamatan lain apabila sekarang kita anjurkan penanaman padi dengan sistim Legowo dua atau Legowo empat. Setelah kita coba panen sekarang jauh lebih baik dari sebelumnya. Namun sayang air disini masih terkendala sehingga bisa menghambat musim tanam karena tanah sawah tersebut tergenang air, menunggu air surut yang akhirnya sawah disini cuma bisa ditanam atau dipanen satu kali saja per tahunnya. Untuk itu kita selaku Badan Pertanian akan selalu berupaya untuk mengatasi sarana air tersebut, ucapnya. Makali/Chaerudin
0 komentar:
Posting Komentar