Silaturahmi Kadin Sabah Dan Kadin Nunukan
Kadin Nunukan Dan Dewan Perniagaan Sabah
Ingin Ruba Prekonomian Nunukan
Nunukan - Nunukan sebagai Ajang pertemuan antara pengusaha Kaltim (Nunukan) dengan pengusaha sabah Malaysia melalui (Kadin Sabah)silaturahmi ini berlangsung dihotel Fortuna pd hari sabtu dihadiri oleh beberapa pengusaha sukses maupun pengusaha pemulah yang bergerak diberbagai bidang usaha termasuk pengusaha PJTKI maupun bidang usaha jasa kontruksi dan bidang usaha yang tdk sempat disebut satu persatu.
Pada intinya pertemuan ini sebatas silaturahmi sesame pengusaha yang ada diperbatasan, menurut H Nurdin Efendi ketua Dewan Penasehat Kadin nunukan menghatakan kepada perngisaha sabah bahwa kabupaten Nunukan ini cukup luas dan memiliki potensi yang sangat luar biasa baik yang ada didarat maupun potensi yang ada dilaut yang selama ini belum terkelola secara professional kita akui bahwa kaltim masih memiliki keterbatasan sumber daya manusia termasuk Nunukan masih tetap berupaya dan berusaha untuk mengali dan mengelola potensi tersebut kata Nurdin Efendi.
Saya berharap agar pertemuan atau meting kali ini antara pengusaha Nunukan melalui Kadin dengan pengusaha sabah melalui kadin sabah bersama-sama memikirkan bagaimana langka kedepan agar pertemuan ini bisa ditindak lanjuti baik Kadin sabah maupun kadin nunukan agar selalu mempererat tali silaturahmi dan kordinasi dengan baik khusunya membahas masalah preskonomian diwilayah perbatasan.
Tawau dan nunukan bagaikan kota kembar manakalah sama pengusaha kompak membangun prekonomian terutama bidang perdagangan harus ditingkatkan, saya kurang setuju apabilah tawau dengan pare-pare disebut kota kembar kenapa nunukan tidak bisa seharusnya pemerintah propensi kalimantan timur bersama bupati nunukan mewacanakan Nunukan sebagai kota kembar tawau apalagi nunukan sebagai kota jasa.
Seharusnya pemerintah propensi bersama pemerintah kabupaten Nunukan tidak saja mewacanakan menjadikan Pelabauhan Tunan Taka sebagai Pelabuhan Internasional namun semua itu perlu dukungan seluruh Elemen terkait kita berharap dari 7 Pelabuhan internasional diindonesia diantaranya Pelabuhan belawan dimedan, ke 1. Pelabuhan Tanjung Priok dijakarta ke 3. Pelabuhan Tanjung Emas disemarang,ke 4. Pelabuhan Tanjung Perak diSurabaya ke 5.Pelabuhan soekarno dimakassar, ke 6. Pelabuhan Dumai di Dumai, ke 7 Pelabuhan Jaya pura di jaya Pura sesuai dengan Permendagri No 57/M-DAG/PERD/12/2010. Kata H Nurdin mantan ketua Kadin yang sekarang menjabat sebagai Dewan Kehormatan Kadin Nunukan mengusulkan agar Pelabuhan Tunan Taka Nunukan Kalimanatan Timur menjadi Pelabuhan Internasional yang ke 8 (delapan).
Menurut Rahman,SE ketua Kadin Nunukan didampingi Sumari selaku Direktur Eksekutif Kadin Nunukan bahwa pertemua kali ini merupakan pertemua pertama kali antara Kadin Nunukan dan Kadin Tawau berharapa kepada rekan-rekan pengusaha yang ada di Nunukan yang tergabung dalam asosiasi kamar dagang Indonesia (Kadin) baik pengusaha dibidang perdagangan maupun bergerak dibidang Kontruksi untuk segera mempersiapkan profil masing-masing, sehingga kita nanti kedepan akan bekerjasama dengan pengusaha yang tergabung dalam Berunai Indonesia Malaysia dan Filipina (BIMP. EAGA).
Setelah itu kita menindaklanjuti pertemuan hari ini dengan kadin Tawau menindaklanjuti kerjasama yang tergabung dalam Kadin terutama dalam bidang khususnya bidang Sembilan bahan pokok, gula, beras, minyak, elpiji, minuman kaleng ringan dan nantinya pertemua Kadin Nunukan dan Kadin Sabah (Tawau) bisa mempublikasikan profil masing-masing.
Menurut Rahman, SE bahwa tujuan meatting kali ini baru pertama kali kita laksanakan setelah Saya memimpinnya. Dan memang dari awal sesuai dengan misi dan visi kedepan Kadin Nunukan tidak saja melakukan pengawasan dan koordinasi sesama pengusaha pemerintah Kabupaten Nunukan namun lebih memfokuskan akan menggembangkan sayap sampai ke negeri Jiran Sabah Malaysia melakukan koordinasi dan komunikasi kepada Asosiasi perdagangan (Perniagaan) baik yang ada di Tawau maupun yang ada di Kota Kinabalu dan sekitarnya.
Selain itu kata Rahman,SE bahwa meatting ini Kadin Nunukan bersama dewan Perniagaan Sabah akan mencari format-format baru termasuk barang-barang dari Malaysaia yang masuk secara illegal begitu juga barang dari Indonesia masuk Sabah secara illegal kita berusaha memaksimalkan mencari solusi yang terbaik serta melakukan sosialisasi kepada pengusaha lokal yang tergabung dalam perdagangan lintas batas (PLB), Sebenarnya bukan kita memberantas barang-barang illegal itu adalah tugas aparat tetapi fungsi kita bagaimana agar barang-barang yang masuk dan keluar mencoba barang yang illegal di legalkan karena apabila persoalan ini dibiarkan terus menerus otomatis akan merugikan kedua Negara.
Menurut H. Hendrik bahwa dengan adanya pertemuan antara kadin Nunukan dengan dewan perniagaan Sabah diupayakan tidak hanya sekedar pertemuan, tetapi bisa menghasilkan format-format baru yang selama ini dianggap merugikan Negara termasuk perdangan lintas batas banyak yang dianggap melakukan pelanggaran oleh aparat yang terkait dan banyak yang jadi korban karena membawah barang dari Tawau melebihi kapasitas yang telah di tentukan dalam peraturan lintas batas., kita berkenan agar hubungan dagang Nunukan dan Sabah bisa terjalin dan berfikir apa yang harus dikembangkan terutama kepada Kadin Tawaumelihat potensi Nunukan cukup menjanjikan namun samapai saat ini belum terkelolah dengan tangan yang professional, olehnya itu Pemerintah Kabupaten Nunukan membuka pintu menerima invenstor dari luar negeri.
Pada era di tahun 2012 ini Kadin Nunukan bersama dewan perniagaan Sabah akan merubah pola perekonomian Nunukan apabila didukung oleh pemerintah Propinsi dan Pemerintah Kabupaten Nunukan selalu membekap langkah Kadin kedepan semoga diawal pertemua ini Kadin Nunukan dan Dewan Perniagaan Sabah akan selalu erat dan menjadikan pertemuan emas (meatting golden link) (ERWIN MANURUNG)
0 komentar:
Posting Komentar