Alik Ababil Perangi Pembajak
Yunita Ababil Dan Alik Ababil
Suami Isteri yang selalu
kompak |
Bogor -
Sudah berbagai cara dilakukan oleh penegak hukum, untuk memberantas para
pembajak cassete maupun VCD. Tapi saat ini tetap saja marak di pasaran VCD
dan Cassete bajakan beredar dimana-mana. Sampai para penegak hukum pusing
dibuatnya. Seolah-olah para pembajak tidak merasa jera. Padahal para penegak
hukum seringkali melakukan razia diberbagai tempat pembuatan VCD bajakan dan
berhasil menyita peralatan-peralatan canggih untuk memproduksi VCD ilegal
tersebut.
Saat ini VCD
bajakan, mudah didapat, kita tinggal pilih VCD jenis apapun, mulai dari film
kartun, sampai film horor dan action ada di sana, harganya murah anda tinggal
datang saja ke pusat pertokoan Glodok didaerah Pinangsia. Anda tinggal
pilih ribuan VCD dan DVD bajakan. Apakah aparat hukum tidak mengetahui atau
menutup mata. Seolah dibiarkan, Padahal pembajakan adalah sangat dilarang karena
banyak pihak yang sangat dirugikan, terutama negara dan para pencipta lagu
yang ciptaannya dibajak.
Alik Ababil
seorang aranger dan pencipta lagu mencoba mencari solusi dengan mendekati
para pembajak VCD untuk diajak bekerjasama, tapi bukan untuk membajak
melainkan untuk memasang harga yang resmi dengan mempertahankan legalitas.
Jadi seniman kebagian, pembajak pun juga, dan pemerintah ada pemasukan.
Seniman yang
sudah banyak mengenyam asam garam di dunia musik, sangat prihatin melihat
tema-teman seprofesinya yang lagu-lagunya dibajak. Dan mereka belum menikmati
hasil ciptaannya, tapi sudah dinikmati dulu oleh para pembajak, dan ironisnya
ini ada permainan dengan para produser dengan alasan tidak laku di pasaran.
Padahal dia sendiri yang bekerja sama dengan pembajak dengan mengeruk keuntungan
berlipat, jadi istilahnya maling teriak maling.
Alik Ababil
yang dulu pernah bergabung dengan H. Benny Muharam kakak kandung H. Rhoma
Irama tapi masih dijalur musik pop dan rock, alasan beralih ke jalur musik
dangdut katanya musik dangdut sangat fleksibel mudah di variasi dan cengkok-cengkoknya
unik.
Disaat
ditemui Alik Ababil dan istrinya Yunita Ababil yang sedang berkunjung dirumah
saudaranya yang sedang mengadakan pesta pernikahan di daerah Jasinga Bogor,
mengatakan pada Patroli, pembajak jangan dimusuhi, kalau dimusuhi dia akan
menjadi-jadi, tapi coba kita deketi dan cari solusi.
Pasal-pasal
hak cipta banyak yang tidak berjalan dan tidak berfungsi. Contoh kecil saja,
pasal Hak Cipta apabila hak ciptanya dibajak walaupun cuma 8 bar pembajak
wajib membayar denda 150 sampai dengan 200 juta rupiah. Pembajakan tidak akan
hilang dimuka bumi ini, karena bukan pembajak itu sendiri yang terlibat,
tapi produserpun ikut melibatkan diri, bahkan ciptaan saya sendiri ikut
dibajak oleh produser dengan mengatakan, bahwa istri saya tidak punya hoki
sebagai penyanyi hanya suara yang bagus, tapi hokinya tidak ada.
Waktu saya
mengajukan album pertama ciptaan saya yang dinyanyikan oleh istri saya judulnya
terguncang dikatakan sama produser tidak laku dipasaran, ternyata setelah
saya terjun langsung ke lapangan sukses meledak di pasaran.
Seniman yang
lahir di Jakarta pada 11 Mei 1960 ini sangat berhati-hati untuk memasarkan albumnya,
jadi bukan saja pembajakan yang merugikan, tapi produser itu sendiri ikut
membajak. Akhirnya saya punya prinsip segala sesuatunya dikerjakan sendiri.
Mulai mencipta lagu sampai memasarkannya sendiri. Dan Alhamdulillah sudah
terbukti, sekarang saya punya studio rekaman sendiri dari hasil penjualan
album lagu-lagu ciptaan saya sendiri yang dinyanyikan oleh istri saya
sendiri. Seperti lagu Sabar, Pertengkaran, Trauma, dan yang terbaru dan siap
dipasarkan, judulnya Bekas Tangan. Alik Ababil putra ke 4 dari 10 bersaudara
pernah mendidik anak buahnya ikut terlibat diacara joget dangdut yang
ditayangkan oleh stasiun televisi RCTI.
Seniman yang
mempunyai 3 anak, 2 perempuan, 1 laki-laki dan juga menjadi pendidik
anak-anak muda yang sekarang bergabung dalam Group Sonet 2 pemain gitarnya
adalah didikan Alik Ababil yang bernama Ricky. Mudah-mudahan solusi Alik Ababil
berhasil dalam memerangi para pembajak. Dengan caranya sendiri “seniman
tidak dirugikan, pembajak dapat untung, pemerintah ada pemasukan.” (Aries/Lili)
0 komentar:
Posting Komentar