Proyek Peningkatan Jalan Cibuaya
Proyek Peningkatan Jalan Cibuaya Tidak Sesuai Bestek
KARAWANG - Proyek peningkatan jalan dan jembatan tahun anggaran 2011 melalui Dinas Binamarga dan Pengairan Kabupaten Karawang dengan pelaksananya CV Fajar Utama. Anehnya Proyek papan nama logo Bina Marga tidak tertulis volume proyek panjang dan lebar serta tebal yang tertera hanya nilai kontrak Rp. 1.134.950.000,- dan Nomor kontrak : 056.2/32-21/BMP/2011 lokasi di Dusun Tangkolo Desa Kedungjeruk Kecamatan Cibuaya Karawang.
Pelaksanaan kerjanya bulan September 2011 dengan menggunakan empat unit mobil molen dan tidak menggunakan besi behel. Ketika PATROLI kelokasi proyek jam 05.00 Wib mobil tersebut sedang menurunkan adukan atau bahan coran yang disaksikan oleh pihak pelaksana Babay dan Ketua Karang Taruna Abah Musdi dan RT Arta. Sedangkan alas dasar pengecoran hanya menggunakan amparan pelastik saja.
Menurut Babay (tukang ukur, red) mengatakan dalam 1 mobil molen bisa jadi 7 meter kepanjangannya, kalau 4 mobil x 7 meter berkisar 7x4=28 meter tidak menggunakan bahan besi Behel, katanya.
Di tempat terpisah Mandor Pelaksana CV Fajar Utama mengatakan proyek peningkatan jalan ini. Volume panjangnya berkisar 1.100 m2 Lebar 4 m2 Ketebalan 20 cm di khawatirkan yang tidak menggunakan besi behel tidak tahan lama, seharusnya dari pihak Binamarga harus turun kelapangan jangan sampai terjadi seperti proyek Desa Kedungjeruk Cibuaya.
Sementara Abah Musdi selaku Ketua Karang Taruna menerangkan agar memberi ketegasan kepada pihak pelaksana CV. Fajar Utama. Meskipun warga Dusun Tangkolo merasa gembira adanya pelaksanaan proyek peningkatan jalan, ujarnya pada PATROLI.
Selain itu, lanjut Abah Musdi mengatakan dirinya merasa di bohongi oleh mandor yang katanya sebelum pelaksanaan pengecoran mandor sudah komitmen untuk Ketua dan anggota Karang Taruna yang ikut kerja dilapangan dan sudah disiapkan anggaran, namun selama pelaksanaan proyek Abah Musdi baru terima uang Sebesar Rp. 400.000,- (Empat Ratus Ribu Rupiah) untuk bayar warung. Usai proyek tersebut Abah Musdi dan anggotanya sampai saat ini belum pernah menerima uang pembayaran dari mandor, ungkapnya. R. Kamaludin
0 komentar:
Posting Komentar