Uang Bensin Perkim Medan Rp2 M
Luar Biasa, Uang Bensin Perkim Medan Rp2 M
Medan - Luar biasa. Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Medan ternyata menghabiskan uang rakyat yang dikaut dari APBD Medan 2011 dalam jumlah tidak sedikit. Bayangkan saja, untuk belanja bahan bakar minyak berupa premium dan solar, Satuan Kerja Perangkat Daerah ini menghabiskan Rp2 milyar.
Namun, tidak diperoleh informasi rinci uang rakyat Rp2 milyar digunakan untuk berapa kendaraan. Dalam APBD Medan 2011 hanya tertulis, belanja bahan bakar minyak premium dan solar 1 tahun x 2.000.000.000. “Nah, itu yang perlu diaudit,”ucap Ketua Lembaga Pemantau Pemilu dan Pemerintahan SUMUT, Zamzami Umar SH,MH pada Kamis (8/12) di Medan.
“Wah, ini luar biasa. Padahal, dari awal kita berharap, APBD itu pro rakyat, tidak justru belanja rutin membengkak bahkan bisa lebih besar dari belanja pembangunan,” tegasnya.
Staf pengajar Fakultas Hukum Universitas Medan Area ini menyayangkan belanja rutin dalam APBD Medan 2011 sangat membengkak ketimbang belanja pembangunan, padahal belanja rutin hanya menguntungkan kepada pihak eksekutif dan penguasa.
“Kalau untuk belanja bahan bakar di satu SKPD saja, seperti di Dinas Perkim Medan ini, sampai Rp2 milyar, ini luar biasa. Bagaimana hitung-hitungannya. Untuk berapa mobil, berapa peralatan. Ini barangkali yang harus diinvestigasi dan diaudit di penghujung tahun anggaran ini,” ujar Zamzami.
Seharusnya, menurut dia, Kepala Dinas mengusulkan segala sesuatu itu realistis. Jangan justru hanya berorientasi kepada belanja rutin, tapi seyogianya lebih banyak mengarah kepada belanja pembangunan.
“Bayangkan saja, kalau yang Rp2 milyar itu, atau katakanlah Rp1 milyar saja, jika digunakan untuk belanja pembangunan, banyak yang bisa dibuat untuk kemaslatan orang banyak. Makanya, saya pikir ini harus diaudit secara mendalam,” ujarnya lagi.
Selain anggaran Rp2 milyar yang digunakan Dinas Perkim Medan untuk belanja bahan bakar, SKPD ini juga menghabiskan Rp2,225 milya untuk belanja jasa service berupa perawatan kendaraan (rutin) Rp950 juta, perawatan kendaraan (kerusakan berat) Rp800 juta dan pelumas Rp. 500 juta. Lagi-lagi, jasa service Rp2,225 milyar ini tidak diketahui untuk melayani berapa kendaraan. (Cofri)
0 komentar:
Posting Komentar