Proyek Pembangunan Perbatasan Kaltim Rp 1, 473 Triliun
Kaltim - Pembangunan kawasan perbatasan negara yang terletak di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) dengan masyarakat Malaysia bagian Timur, dalam tiga tahun terakhir telah menghabiskan dana senilai Rp 1,437 triliun. Dana itu dialokasikan terutama untuk infrastuktur jalan. “Dana tersebut bersumber dari dua mata angaran, yakni dari APBN senilai Rp 884,24 miliar dan yang dari APBD Kaltim senilai Rp 553,54 miliar,” ucap Wakil Gubernur Kaltim Farid Wadjdy.
Rinciannya adalah, dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) pada 2009 dialokasikan Rp 18,37 miliar, 2010 sebesar Rp 1,79 miliar, dan pada APBN 2011 dianggarkan sebesar Rp 864,07 miliar. Sedangkan dari Angarran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kaltim yang sebesar Rp 553,54 miliar, 2010 Rp 151,86 miliar, dan alokasi untuk 2011 sebesar Rp 256,11 miliar.
Dengan alokasi anggran APBN dan APBD itu, sasaran percepatan pembangunan kawasan perbatasan diarahkan untuk meningkatkan pembangunan infrastuktur dan memberdayakan ekonomi masyarakat melalui proyek pembangunan. Pemerintah pusat yang merupakan pemegang otoritas untuk membangun dan menjaga kedaulatanwilayah di perbatasan sebagai kawasan strategis nasional, diharapkan terus mengucurkan anggaran untuk membnagun perbatasan.
Menurutnya, perhatian pusat diharapkan lebih besar lagi karena bertujuan untuk membantu melakukan percepatan pembangunan didaerah terpencil, pendalaman dan kawasan perbatasan agar sejajar dengan negara tetangga Malaysia.
Kaltim, lanjutnya, merupakan salah satu provinsi terluas di Indonesia yang memiliki kawasan perbatasan langsung dengan Malysia, baik perbatsan dari sisi darat maupun dari sisi laut. Sedangkan secara administrasi, terdapat tiga kabupaten yang berbatasna langsung, yakni Kutai Barat di wilayah Barat Kaltim, dan Malinau serta Nunukan di wilayah Utara Kaltim dengan batas antar daerah total sepanjang 3.882,86 kilometer.
Untuk panjang garis perbatasan langsung dengan negara bagian Sarawak dan Sabah Malaysia Timur sepanjang 1.038 kilometer. Sedangkan luas wilayah perbatsan mencapai 57.731,64 km2 atau 23,54 persen dari luas provinsi, sementara luas wilayah tiga kabupaten itu mencapai 88.513,08 km2 .
Kawasan perbatasan itu letaknya membentang dari pulau Sebatik di Kabupaten Nunukan hingga ke Gunung Lasan Tuyan di Kabupaten Kutai Barat. Sementara di daerah perbatasan terdapat 15 kecamatan yang berbatasan langsung dengan Sabah dan Serawak, dengan jumlah penduduknya sebanyak 143 ribu jiwa yang tersebar di 258 desa. Mandu
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 


 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
0 komentar:
Posting Komentar