Amerika Serikat Tertarik Proyek Pembangunan di Sumut
Medan - Keinginan Amerika Serikat untuk dilibatkan dalam berbagai proyek pembangunan di Sumatera Utara terutama berkaitan dengan bidang infrastruktur dan energi sangat besar. Dengan pertumbuhan ekonomi 6,7% pada tahun 2011(yang masih berada di atas rata-rata pertumbuhan nasional sebesar 6,5%), Sumatera Utara merupakan lokasi yang sangat menarik bagi berbagai kegiatan investasi.
Hal  tersebut disampaikan Wakil Kepala Misi Kedutaan Besar Amerika Serikat (Deputy Chief of Mission US. Embassy) Theodore G. Osius kepada Plt GUbsu H Gatot Pujo Nugroho, ST dalam sebuah pertemuan di kediaman Gubernur Sumatera Utara, Senin (30/1). Turut hadir dalam kesempatan tersebut Konsul Amerika di Medan, Kathryn T Crockart, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provsu Ir Riadil Akhir Lubis, M.Si, Kepala Dinas Pariwisata Provsu Drs Naruddin Dalimunthe, Msp, dan Kepala Dinas Pendidikan Provsu Drs Syaiful Safri, MM.c
Plt Gubsu menyampaikan berbagai proyek pembangunan yang strategis di Sumatera Utara sebagai bagian dari Proyek Master Plan Percepatan Pembangunan Ekonomi Indonesia(MP3EI) kepada Wakil Kepala Misi Kedubes AS tersebut. Diantaranya pembangunan infrastruktur pendukung antara lain Bandara Kuala Namu, Pelabuhan Kuala Tanjung, dan Pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangke juga pembangunan kluster karet di Sei Bamban.
Plt Gubsu juga mengungkapkan apresiasinya atas kunjungan Wakil Kepala Misi Kedutaan Besar Amerika Serikat ke Sumatera Utara. "Kunjungan ini merupakan peluang bagi Sumut dan Amerika Serikat untuk lebih meningkatkan berbagai kerjasama yang telah ada selama ini. Ini juga peluang bagi Sumut, untuk lebih dikenal khususnya dari aspek pariwisata dan investasi," ujar Plt Gubsu.
Menanggapi hal tersebut, pria yang akrab dengan sebutan Ted Osius ini mengungkapkan tanpa berbagai proyek MP3EI pun sebenarnya Indonesia, dan Sumut khususnya, sangat menarik untuk dijadikan tujuan investasi. Dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 6,5%, dimana Sumut berada di atas pertumbuhan nasional, maka wilayah ini menurutnya sangat strategis dan menarik bagi kalangan investor.
Selain itu, dia menambahkan, ketika Pemerintah Indonesia pertama kali merilis MP3EI, disebutkan negara yang akan terlibat adalah Jepang dan Korea. "Kami ingin segera memastikan agar Amerika Serikat juga dapat dilibatkan, karena banyak perusahaan Amerika Serikat yang sangat tertarik untuk berinvestasi di bidang infrastruktur dan juga energi," jelas Ted Osius. Ted menjelaskan bahwa perusahaan-perusahaan konstruksi Amerika Serikat sangat berkompetensi di bisang infrastruktur dan mendapat dukungan oleh pembiayaan dan pemerintahannya.
Selain menjelaskan ketertarikan dalam bidang bisnis, Ted OSius jua mengajak warga Sumut untuk belajar di Amerika Serikat. Beliau memastikan bahwa untuk khusus bagi pelajar, pihaknya memberikan kemudahan dalam pengurusan visa. "Meskipun banyak yang bilang kalau sulit mendapatkan visa Amerika Serikat, namun khusus untuk pelajar 69% dari siswa yang melamar berhasil mendapatkan visa. Kami memberikan hari khusu bagi para pelajar untuk mengurus visa meski tanpa pandaftaran sebelumnya," ujar Ted Osius. (Cofri) 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 


 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
0 komentar:
Posting Komentar