Pertemuan BEM Se-Nusantara Nyaris Ricuh
Kegiatan pertemuan
BEM Nusantara V
yang dilaksanakan di
Asrama Haji
Tanjung Pinang nyaris
ricuh.
|
Tanjung
Pinang-Aliansi BEM Se-Kepri melakukan aksi penolakan terhadap pertemuan BEM
Nusantara V yang dilakukan di Aula Asrama Haji Tanjung pinang, senin (16/04).
Dalam aksi penolakan tersebut, hampir terjadi
bentrok antara aliansi BEM Se-Kepri dengan tamu undangan dari berbagai BEM
Se-Nusantara.
Pantauan
dilapangan, aksi penolakan keras tersebut, karena diduga ada penyalahgunaan
tanda tangan salah satu peserta BEM yang dianggap tidak melakukan pertemuan.
Disamping itu, pelaksanaan BEM Se-Nusantara V ini banyak mengandung kejanggalan
dan kecurangan.
Kisruh tidak
saja terjadi diluar Aula Asrama Haji, tetapi didalam gedung pun sempat terjadi
beberapa kali kericuhan yang mengakibatkan hampir terjadi bentrok fisik antara
panitia, peserta BEM Nusantara V dengan aliansi BEM Se-Kepri.
Salah satu
Korlap dari aliansi BEM Se-Kepri Rendi Agus dalam orasinya mengatakan,
pelaksanaan pertemuan BEM Nusantara V ini, tidak ada koordinasi terlebih
dulu. Di samping itu, keabsahan dan legalitasnya diduga juga tidak ada, alias
semuanya fiktif.
“Kami
menolak dengan keras acara ini, karena diduga fiktif, seperti tanda tangan yang
ada di undangan dan cap. Semua itu bohong dan ini penipuan, “Teriaknya didepan
semua tamu undangan yang hadir.
Tidak hanya
itu saja, salah satu perwakilan dari universitas yang ada di Batam juga
turut hadir dan menyatakan penolakan dengan keras acara BEM Nusantara V.
Menurutnya, ketua penyelenggara tidak melibatkan kampus yang ada di Batam dan
tidak pernah disosialisasikan
“Kami juga
menolak dengan acara BEM Nusantara V ini, kami tidak dianggap, karena kami
tidak pernah diberitahukan adanya acara ini. Apakah kampus di Kepri tidak
termasuk?,” tegasnya.
Sementara
itu, pernyataan sikap dan Ketua Panitia Hendra temu BEM Nusantara V
mengatakan, acara BEM Nusantara V ini sudah dilakukan jauh-jauh hari
sebelumnya. Menurutnya, pada bulan November tahun lalu, ia sudah melakukan
pembicaraan tersebut di Jakarta.
“Saya sudah
berusaha ke Jakarta untuk membicarakan ini dengan pusat, saya menghimbau kepada
teman-teman semua, bahwa BEM Nusantara V tidak ada kaitanya dengan yang
lainnya,”ungkapnya.
Dia
mengakui, terselenggaranya kegiatan ini berdasarkan dari proposal yang dibuat.
Tetapi lanjutnya, sampai saat ini, anggaran yang diminta belum juga cair.
“Memang saya
ada membuat proposal, tapi sampai sekarang proposal tersebut belum
cair.”ungkapnya.
Dari
perdebatan sengit antara aliansi BEM Se-Kepri dengan panitia pelaksana BEM
Nusantara V yang disaksikan semua peserta BEM Nusantara V terjadi kesepakatan
untuk membawa hal ini kejalur hukum, agar lebih jelas permasalahannya.
Kericuhan
semakin memuncak karena ada salah satu dari aliansi BEM Se-Kepri yang
menyatakan ingin memberhentikan acara BEM Nusantara V. Hal tersebut, membuat
semua peserta yang berasal dari berbagai daerah menjadi marah dan hampir
mengalami bentrokan fisik. Untungnya dari pihak aparat kepolisian dan para
peserta melerainya.
“Keluarkan
itu provokator dan jangan disuruh masuk lagi. Dia yang membuat acara ini
berantakan, “Teriak salah satu peserta BEM Nusantara V sambil menunjuk.
Hingga
berita ini diturunkan, akhirnya acara BEM Nusantara V tetap dilanjutkan pada
pukul 17.00 WIB yang dibuka oleh staf Kepresidenan. Pihak kepolisian tidak ada
menetapkan tersangka atau provokator dalam aksi ricuh tersebut. ANTONI-KEPRI
0 komentar:
Posting Komentar