Dewan Minta Prioritaskan Kebersihan Kota
Berau -
Sebagai ibu kota Kabupaten Berau, Tanjung Redeb sudah seharusnya mendapat
perhatian serius soal kebersihan. Terlebih Tanjung Redeb juga diharapkan
dapat menjadi percontohan bagi kecamatan lain di Bumi Batiwakkal. Wajar
jika kota ini mendapat perhatian lebih dari pemerintah kabupaten. Termasuk
soal kebersihan kota dan pengangkutan sampah.
Hal itu
diungkapkan Anggota DPRD Berau, Kurniadi usai mengikuti Musrenbang di
Kecamatan Tanjung Redeb beberapa waktu lalu. Kepada media ini, politisi
Partai PDI Perjuangan tersebut mengungkapkan pihaknya sangat intens memperhatikan
kebersihan kota. Fraksi PDIP di DPRD terus memperjuangkan anggaran lebih
untuk masalah kebersihan. Pasalnya, kebersihan sangat penting untuk lebih
memperindah kota dan kenyamanan masyarakat.
Di tahun
2012 ini, dianggarkan pengadaan gerobak sampah 130 unit dan 8 unit sepeda
motor sampah. Kendaraan tersebut akan diserahkan kepada rukun tetangga (RT)
melalui intansi teknis. Ke depan, diharapkan Kurniadi setiap RT dapat
dilengkapi satu gerobak sampah, dan satu unit motor sampah untuk beberapa RT.
“Kendaraan ini sangat penting untuk memberikan pelayanan kebersihan kepada
masyarakat Kota Tanjung Redeb. Alhamdulillah perjuangan kami teranggarkan
di 2012 ini,” jelasnya.
Keberadaan
gerobak dan motor sampah tersebut, dikatakan Kurniadi tidak hanya membantui
dinas terkait dalam penanganan sampah. Tetapi juga membantu masyarakat,
karena petugas sampah langsung mengambil sampah kerumah-rumah masyarakat.
“Sehingga masyarakat tidak kesulitan harus membuang ke tempat pembuangan
sampah (TPS), yang sudah dibongkar pemerintah,” tandasnya.
Sementara
itu Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Berau memberi rekomendasi
rekruitmen tenaga kebersihan di Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pencegah
Kebakaran, menggunakan jasa pihak ketiga (outsourciung).
Rekomendasi
dewan terhadap rekruitmen tenaga kebersihan menggunakan jasa pihak ketiga
itu mewacana saat dewan mengelar rapat paripurna dalam rangka laporan
pertanggung jawaban bupati beberapa waktu lalu. “Menurut pandangan dewan
menggunakan jasa pihka ketiga lebih tepat, dan tenaga dari pihak ketiga lebih
memiliki tanggung jawab,” kata Syahruni, Anggota DPRD Berau.
Menurut
pandangan dewan sangat penting kebersihan kota memperoleh dukungan tenaga
berdidikasi, loyal, dan tidak malas, menjalankan tugas. Dalam kondisi tersebut
dewan tidak melihat didikasi dan loyalitas itu ada pada tenaga kesehatan
berstatus bukan tenaga pihak ketiga. “Kebersihan ini terwujud apabila tenaga
bekerja keras, tanpa itu semua sulit membuat kota ini menjadi bersih,” jelasnya.
Mencapai
target Berau bersih, dewan menilai perlu ditempuh berbagai upaya, tidak
terkecuali membangun kesadaran warga membuang sampah sesuai jadwal. Tentang
jam buang sampah, warga patut memperhatikan jam buang yaitu pukul 18.00 WITA
hingga pukul 00.06 pagi hari. “Jam buang sampah harus diperhatikan, tidak
boleh diluar jam membuang sampah,” tegasnya.
Mendukung
jadwal buang sampah terpenuhi, dewan member catatan terhadap kinerja Dinas
Kebersihan Pertamanan dan Pemadaman Kebakaran, melakukan sosialisasi serta
penindakan. “Jika sudah disosialisasikan tetapi masih melanggar tentu harus
ada tindakan yang diberikan untuk member efek jera,” sebut anggota Komisi II
ini. AR
0 komentar:
Posting Komentar