Gatot : Pemprovsu Hasil Perjuangan Pendahulu
Medan -
Puncak acara Hari Ulang Tahun Pempropsu ke 64, Senin, (16/4) diawali
dengan sidang Paripurna DPRD SUmut yang dibuka Ketua DPRD Sumut Saleh
Bangun didampingi Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho, ST, keempat
Wakil Ketua DPRD SU Ir Chaidir Ritonga, MM, Sigit Pramo Asri, SE, Ir.
Kamaluddin Harahap, MSi, dari Muhammad Afan, SS, Sekda Provsu dan FKPD
Provsu, Mantan Gubsu, Mantan Sekdaprovsu.
Plt Gubsu
Gatot Pujo Nugroho dalam sambutannya mengatakan, Peringatan hari jadi yang
sangat bersejarah ini pantas di syukuri masyarakat Sumut.
Mengenang
kilas balik terbentuknya provinsi Sumatera Utara yang diawali dengan sidang
pertama komite nasional daerah yang menetapkan pembentukan Propinsi Sumatera
yang dibagi menjadi sub Provsu, Propinsi Sumatra Tengah,dan sub Propinsi
Sumatera Selatan.
Dikilas
balik ini, Gatot juga mengatakan, tahun 1948 melalui penetapan undang-undang
No 10 sub propinsi yang dimaksud ditetapkan menjadi daeah otonomi dan wilayah
Sumatera utara yang meliputi eks ke residenen Aceh, Sumatera Timur dan
Tapanuli.
Selanjutnya,
pada tahun 1956 Aceh menjadi otonom setingkat propinsi sehinggga
konsekwensinya wilayah Sumut ditata ulang ulang kembali dengan
mengurangi wilayah Aceh sehingga wilayahnya tingal eks keresiden Sumatera
Timur dan Tapanuli dan sampai saat ini eksis dan utuh sebagai satu wilayah
propinsi.
Masih
diungkapkan Gatot, tatanan penyelenggaraan pemerintah tingkat kabupaten di
Sumut tahun 1956 dibentuk daerah otonom setingkat kabupaten yang
meliputi kabupaten kabupaten Tapanuli Tengah, Taput, Tapsel, Nias,
Langkat, Karo, Deliserdang, Simalungun, Asahan dan Labuhanbatu sesuai dengan
undang-undang tahun 1956. Sedangkan pemerintahan setingkat kota
dibentuk daerah otonom kota Medan, Pematangsiantar, Sibolga, yang dibentuk
berdasarkan undang-undang No 8 tahun 1956.
Kemudian
kota kecil meliputi Tanjungbalai, Binjai dan TebingTinggi, berdasarkan
undang-undang No 9 tahun 1956 seiring dengan perkembangan dan kemajuan daerah
untuk pertama sekali dilakukan pemekaran kabupten Tapanuli Utara menjadi
kabupaten Dairi dengan undang undang no 4 tahun 1964 dan disusul kemudian
tahun1998 dengan pemekaran kabupaten Mandailing Natal dan Tobasa.
Disamping
keinginan untuk mewujudkan pemekaran untuk daerah kabupaten terus berkembang
dari tahun 2003-2008 hingga akhirnya berjumlah 25 kabupten dan 8 kota.
Melalaui
renungan bersejarah ini ujar Gatot, betapan gigihnya penggagas dan pejuang
untuk membentu Sumatera Utara dan kabupten/kota.
Diusia
provinsi Sumatera Utara yang ke 64, lanjut Gatot, kemajuan terus meningkat
khususnya pada tahun 2011 yang mana indikator ekonomi makro maupun sosial. Dibidang
perekonomian laju pertumbuhan mencapai 6,58 persen, atau lebih tinggi dari
rata-rata nasional sebesar 6,10 persen dan ditahun 2012 ditargetkan menjadi
tumbuh menjadi7persen setingkat inflasi 2011 sebesar 3,67persen.
Dari sisi
neraca lanjut Gatot, perdagangan luar negeri tahun 2011 sumut surplus
6,93 miliar US dollar. Artinya, hal ini disumbangkan dari sektor ekspor dengan
volume 8,16 juta ton senilai 11,88 miliar US dolllar dan volume import sebesar
6,71 juta ton atau senilai 4,95 US dollar. Sedangkan ditingkat
pengganguran terbuka sumut berada pada di posisi 6,37persen atau lebih
rendah dibanding tahun 2010 sebesar 8,0 persen.
Melihat
penurunan jumlah penduduk miskin di Sumut kata Gatot, sejalan dengan
perbaikan indikator makro ekonomi, dari data yang dimiliki pada
tahun 2011 sejumlah 10,83 persen lebih rendah jika dibandingkan dari tahun
2010 sebesar 11,31 persen. Jumlah penduduk miskin ini diharapkan
tahun 2012 turun 7 persen.
Sedangkan
program 2013, Plt Gubsu bertekad mewujudkan masyarakat Sumut yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang maha esa melalui dukungan pelayanan
publik dengan terwujudnya good governance dan clean government ujar Gatot.
Dikatakan
Gatot, keberhasilan pembangunan dan program adalah merupakan buah dari
kerjasama kita semua. “Terimakasih atas partisipasi yang telah diberikan bagi
keberhasilan pembangunan propinsi Sumatera Utara yang kita cintai ini, sebut
Gatot.
Kedepan
sebut Gatot, pembangunan terus kita lanjutkan dengan target pembangunan
tahun 2013 dengan berbagai komitmen yakni diantaranya, meningkatkan
infrastruktur dan pengembangan wilayah, program MP3EI, komitmen mewujudkan
masyarakat Sumut yang punya masa depan, komitmen mewujudkan masyarakat Sumut
yang tidak sakit, masyarakat yang tidak bodoh, masyarakat tidak lapar dan
program lainnya.
Usai Plt
Gubsu memberikan kata sambutannya, acara dilanjutkan penyerahan
cendara mata pada manta mantan gubernur, wakil gubernur, dan juga sekda
Provinsi Sumatera Utara. Dilanjutkan dengan makan siang bersama.
Sementara
itu Ketua DPRDSU Drs H Saleh Bangun mengatakan, memperingati Hari
Jadi ke-64 Provinsi Sumut mempunyai makna dan arti sedemikian
signifikan selain untuk mempererat silaturahim secara konfrehensif dikalangan
wakil rakyat/DPRDSU, eksekutif dan lainnnya dan juga mengingatkan kita akan
kemajuan kemajuan yang telah dicapai oleh pemeritahan selama 64 tahun.
Dikesempatan
itu Saleh Bangun juga mengurai singkat seputar berdirinya provinsi Sumut
setelah terpisah dari Aceh. Kemudian Ketua DPRDSU ini, menyebutkan seputar
kemajuan yang telah dicacapai daerah ini. Baik telah dilakukan eksekutif dalam
hal pemerintahan Sumut mau pun oleh pihak swasta.
“Kita
berharap kemajuan dalam pembangunan kedepan akan terus berkembang
sehingga manfaatnya akan dirasakan secara langsung oleh masyarakat,”
ujarnya. (Cofri Sianturi)
0 komentar:
Posting Komentar